Jumat, 12 Juni 2015

gbpm



A.    Penulisan Garis Besar Program Media (GBPM)
GBPM merupakan petunjuk yang dijadikan pedoman oleh para penulis naskah di dalam penulisan  naskah program media. GBPM dibuat  dengan mengacu pada analisis kebutuhan, tujuan, dan materi. Untuk program media, GBPM disusun setelah dilakukan telaah topik yang akan dibuat programnya. Kegiatan telaah topik ini perlu dilakukan, karena tidak semua topik yang ada dalam GBPP  cocok  untuk dibuat media tertentu misalnya video atau radio. Misalnya topik-topik yang   berisi materi pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan psikomotorik yang memerlukan penjelasan visual.Topik-topik yang menampilkan kemampuan psikomotorik lebih cocok diproduksi untuk media video atau media cetak atau tatap muka di kelas. Misalnya, rumus-rumus yang sulit yang menghendaki waktu lama untuk penjelasannya bila ditampilkan di layar TV. Rumus ini akan lebih jelas kalau disajikan di depan kelas. Untuk  program radio, materi yang cocok adalah materi pembelajaran yang memerlukan dukungan  khayal visual  yang sulit disajikan di depan kelas. Misalnya program-program apresiasi atau program pengayaan yang sifatnya kognitif. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sajian media ini antara lain adalah :
·         Terjadinya persamaan persepsi.
·         Effisien : tidak  memerlukan penjelasan yang panjang.
·         Effektif:  sampai ke sasaran
·         Motivatif dan rekreatif.
Berdasarkan hasil telaah yang dilakukan, topik-topik yang sudah teridentifikasi dimasukkan ke dalam topik-topik GBPM  berikut  TPU (Tujuan Pembelajaran Umum) dan TPK (Tujuan Pembelajaran Khususnya). Telaah topik ini akan sangat membantu dalam tahap-tahap selanjutnya, misalnya  dalam hal komplikasi produksinya, apakah program yang dimaksud memerlukan  bantuan dokumentasi (rekaman audio yang direkam untuk bahan dokumentasi yang penting, misalnya pidato presiden) atau cukup dilakukan liputan secara live? Hal-hal yang demikian tentunya akan berpengaruh pula dalam penyusunan budget produksi, karena pelaksanaan perekaman di satu tempat dan  perekaman di tempat yang berpindah-pindah akan  membawa konsekuensi  biaya, demikian pula lama (durasi) program yang berimbas pada  penggunaan bahan  baku, editing, illustrasi  musik dan lain-lain.
Untuk penyusunan program Radio/Audio Instruksional, disamping sebagai acuan materi GBPM juga bermanfaat untuk menentukan jumlah topik  dan sub topik yang saling berhubungan dalam program audio/radio tersebut. GBPM dapat juga digunakan untuk memprediksi (antisipasi) durasi program.

Contoh: Garis-garis ProgramMedia (GBPM)
No
Topik
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Pokok-pokok Materi
Keterangan
1
Pelaksanaan Sholat
-Siswa memahami cara-cara pelaksanaan sholat
1. -Siswa dpt mengidentifikasi rukun-rukun sholat
2. -Siswa dpt melafalkan bacaan sholat
3. -Siswa dpt mempraktekan gerakan tubuh dlm sholat
1. -Rukun sholat

Ba-bacaan sholat


3. -Gerakan tubuh dalam sholat
1. -Sumber: Buku Fiqih sholat

2. -Alat: perlengkapan sholat



1.      Penulisan Naskah Media
Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media rancangan yang merupakan  penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah disusun secara baik seperti yang telah dijelaskan di atas. Supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar yang kita sebut naskah program media. Naskah program media maksudnya adalah sebagai penuntun kita dalam memproduksi media.Artinya menjadi penuntut kita dalam mengambil gambar dan merekam suara.Karena naskah ini berisi urutan gambar dan grafis yang perlu diambil oleh kamera atau bunyi dan suara yang harus direkam.

Gambar: Flowchart Pembuatan Rancangan Isi Media
ANALISIS KEBUTUHAN

ANALISIS SISWA

ANALISIS SUMBER

TOPIK



Tahapan dalam pembuatan atau penulisan naskah adalah berawal dari adanya ide dan gagasan yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,selanjutnya pengumpulan data dan informasi, penulisan sinopsis dan treatment, penulisan naskah, pengkajian naskah atau revisi naskah, revisi naskah sampai naskah siap diproduksi.
Ada beberapa macam bentuk naskah program media, namun pada prinsipnya mempunyai maksud yang sama, yaitu sebagai penuntun dan usaha memproduksi media pembelajaran. Naskah program media terdiri dari urutan gambar, caption atau grafis yang perlu diambil dengan alat kamera dan suara atau bunyi yang diambil dengan alat perekam suara. Lembaran naskah tersebut dibagi menjadi dua kolom, di sebelah kiri terdiri dari gambar, caption atau grafis. Sedangkan di sebelah kanan berisi narasi atau percakapan yang dibaca narator atau pelaku, dan suara lain yang diperlukan.


Petunjuk praktis untuk menulis naskah narasi:
  1. Tulisan singkat, padat dan sederhana
  2. Tulisan seperti menulis judul berita, pendek dan tepat, berirama dan mudah diingat
  3. Tulisan tidak harus berupa kalimat yang lengkap
  4. Pikirkan frase yang dapat melengkapi visual dan tuntun siswa kepada hal-hal yang penting
  5. Hindari istilah teknis, kecuali jika istilah itu diberi batasan atau digambarkan
  6. Tulisan dalam kalimat aktif
  7. Usahakan setiap kalimat tidak lebih dari 15 kata. diperkirakan dalam setiap kalimat memakan waktu satu tayangan visual kurang dari 10 detik
  8. setelah menulis narasi, baca narasi itu dengan suara keras
  9. Edit dan revisi naskah narasi itu sebagaimana perlunya

 ISTILAH-ISTILAH PENTING DALAM NASKAH MEDIA
SIMBOL
PENJELASAN
ANNOUNCER (ANN)
Pihak yang member informasi tentang suatu acara akan disampaikan. dapat juga dikatakan bahwa Announcer berfungsi untuk membuka sebuah program audio
NARRATOR
Fungsinya hampir sama dengan fungsi Announcer, namun kalau narator menginformasikan sajian materi. jadi narator sudah berada dalam program. apa yang disampaikan oleh narator sudah menjadi bagian dari isi program audio
MUSIK
Music perlu dituliskan dalam naskah, yang menunjukkan bahwa pada adegan tersebut perlu disisipkan music yang sesuai
SOUND EFFECT (FX)
Adalah suara-suara yang terdapat dalam program audio untuk mendukung terciptanya suasana atau situasi tertentu. Sound Effect dapat berupa suara alamiah, atau sengaja dibuat dengan manipulasi tertentu. seperti suara binatang, suara letusan, dan sebagainya
FADE IN DAN FADE OUT
Adalah simbol yang artinya bahwa pada adegan tersebut music masuk secara perlahan (Fade IN) dan jika music sedang berjalan maka hilangnya pun secara perlahan (fade out)
OFF MIKE
Situasi dimana suara yang ditimbulkan seolah-olah dari kejauhan. untuk menimbulkan efek ini sumber suara harus menjauhi mike

IN-UP-DOWN-UNDER-OUT

Simbol ini menjelaskan bahwa music masuk secara perlahan (IN), kemudian naik (UP) setelah music naik secara optimal maka diperlukan untuk kembali turun secara cepat (DOWN), kemudian music perlahan rendah dan terus bertahan rendah selama bebefrapa menit (UNDER) sampai akhirnya music perlahan hilang (OUT)
LONG SHOT (LS)
Pengambilan yang memperlihatkan latar secara keseluruhan dalam segala dimensibdan pernbandingannya
MEDIUM SHOT (MS)
Pengambilan gambar yang memperlihatkan pokok sasarannya secara lebih dekat dengan mengesampingkan latar belakang maupun detail yang kurang perlu
CLOSE-UP (CU)
Pengambilan gambar yang memfokuskan pada subjeknya atau bagian tertentu. lainnya dikesampingkan supaya perhatian tertuju kea rah itu



Contoh Membuat Naskah Media Grafis
Media grafis (seperti gambar, poster, grafik, diagram, karikatur, komik) adalah media yang dihasilkan dengan cara dicetak melalui teknik manual atau dibuat dengan cara menggambarkan atau melukis, teknik printing, sablon, atau offset, sehingga media ini disebut juga sebagai printed material atau bahan-bahan yang tercetak.
Prosedur umum dalam merancang media grafis dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Mengidentifikasi program, dalam hal ini tentukanlah: Nama mata pelajaran, pokok bahasan, dan sub pokok bahasan, tujuan pembelajaran, atau kompetensi yang diharapkan, dan sasaran (siswa yang akan menggunajan: kelas, semester).
2.      Mengkaji literature, dalam membuat media cetak ini guru selanjutnya menentukan isi materi yang akan disajikan pada kedua media tersebut. Perlu diketahui bahwa menentukan isi yang akan disajikan pada media cetak dann media presentasi bukan memindahkan semua isi dalam buku teks, namun perlu dikemas sedemikian rupa sehingga materi dapat divisualisasikan lebih tepat, merangkum materi yang disampaikan, jelas dan menarik minat dan perhatian siswa.
3.       Membuat naskah. Naskah untuk media grafis berisi sketsa visual yang akan ditampilkan berisi objek gambar, grafik, diagram, objek foto dan isi pesan visual dalam bentuk teks. Naskah untuk media presentasi berupa storyboard dengan format double kolom berisi kolom visual yang diisi dengan semua tampilan dan bentuk visual dan kolom audio.
4.       Kegiatan Produksi. Media cetak dapat dibuat secara manual atau menggunakan computer. Cara manual berarti diperlukan keterampilan khusus untuk menggambar, melukis atau membuat dekorasi objek grafis. Bahan-bahan yang diperlukan seperti kanvas/kertas, cat air, kuas, minyak, spon, berbagai bentuk hahan, dan lain-lain. Cara kedua menggunakan computer grafis menggunakan software aplikasi penggunaan gambar dan dicetak dengan printer warna.

 Contoh: STORY BOARD MANASIK HAJI
NO
VISUAL
AUDIO
1.
GRAFIS
INSTRUMENTALIA
2.
CAPTION
Narrator:
Haji menurut bahasa artinya: maksud.
Menurut istilah artinya: bermaksud berkunjung ke Masjidil Haram (ka’bah) untuk tujuan tertentu
3
Life/LS
INSTRUMENTALIA
4

Narrator:
Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji. Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah. Rukun haji ada 5, yaitu: niat, ihram, wukuf di Arafah, thawaf, dan Sa’i antara shafa dan marwah.
5
Grafis
Narrator:
Ihram ialah permulaan melakukan manasik haji atau umrah. Ihram ada 3 macam:
1-Ihram Ifrad, yaitu ihram untuk haji saja. Setelah selesai, kemudian ihram lagi untuk umrah
2-Ihram Tamattu’, yaitu ihram dari batas daerah tertentu (sesuai dengan daerah masing-masing) kemudian ihram lagi untuk haji di Makkah
3-Ihram Qiran, yaitu ihram untuk haji dan umrah bersama-sama
6
Grafis
Narrator:
Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang paling besar. Dalam wukuf tampak persamaan yang merata antara sesame manusia, semua yang ada menjadi satu dalam persamaan. Waktu wukuf dimulai sejak tergelincirnya matahari pada hari Arafah (tanggal 9 dzulhijjah) sampai terbit fajar
7
Grafis
Narrator:
Tawaf IfadahMengelilingi Ka'bah sebanyak 7   kali, dilakukan setelah melontar jumroh Aqabah pada tgl 10 Zulhijah
8
Grafis
Narrator:
Sa'i Berjalan atau berlari-lari kecil   antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah Tawaf Ifadah
9

Wajib haji ada 3, yaitu:
1.   Ihram dari miqat
2.   Melempar jumrah 3 kali
3.Tahallul (mencukur rambut kepala)
10

Lontar Jamrah
Melontar dengan batu kerikil yang mengenai marma (jamrah ula, wusha dan Aqabah) dan batu kerikil masuk kedalam lubang marma pada hari nahr dan hari tasyrik. 

11

Tahallul:
Bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i
12

Tertib:
Mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.

2.    Mengadakan Tes atau Uji Coba dan Revisi
Tes adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat efektifitas dan kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang diharapkan dari program tersebut. Sesuatu program media yang oleh pembuatnya dianggap telah baik, tetapi bila program itu tidak menarik, atau sukar dipahami atau tidak merangsang proses belajar bagi siswa yang ditujunya, maka program semacam ini tentu saja tidak dikatakan baik.
Tes atau uji coba tersebut dapat dilakukan baik melalui perseorangan atau melalui kelompok kecil atau juga melalui tes lapangan, yaitu dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya dengan menggunakan media yang dikembangkan. Sedangkan revisi adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu mendapatkan perbaikan atas hasil dari tes.
Jika semua langkah-langkah tersebut telah dilakukan dan telah dianggap tidak ada lagi yang perlu direvisi, maka langkah selanjutnya adalah media tersebut siap untuk diproduksi.akan tetapi bisa saja terjadi setelah dilakukan produksi ternyata setalah disebarkan atau disajikan ada beberapa kekurangan dari aspek materi atau kualitas sajian medianya (gambar atau suara) maka dalam kasus seperti ini dapat pula dilakukan perbaikan (revisi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar