Selasa, 09 Juni 2015

klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli

A.      Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Ahli

1.    Setyosari & Sihkabuden (2005) mengemukakan klasifikasi media pembelajaran berdasarkan bentuk dan ciri fisik sebagai berikut:
a.    Media pembelajaran dua dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi, memiliki panjang dan lebar, dan media pembelajaran dua dimensi hanya bisa diamati dari satu arah pandangan saja. Contohnya: peta, gambar bagan, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
b.    Media pembelajaran tiga dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandang mana saja. Contohnya: meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan lain-lain.
c.    Media pandang diam.
Yaitu media yang menggunakan media proyeksi dan hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis). Contohnya: foto, tulisan, atau gambar binatangyang dapat diproyeksikan.
2.    Sulaiman mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan presepsi indra, sebagai berikut :
a.    Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette, tape recorder, dan radio.
b.    Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.
c.    Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatuunit media. Misalnya film bersuara dan televisi.
d.   Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual kedalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.
e.    Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidakada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi
f.     Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapitidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya: telewritingdan recorded telewriting.
3.    R. Murry Thomas mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Thomas menggolongkan media pembelajaran ke dalam tiga jenjang pengalaman, yaitu sebagai berikut.
a.    Pengalaman langsung (the real life experiences). Berupa pengalaman langsung dalam suatu peristiwa (first hands experiences) maupun mengamati kejadian atau objek sebenarnya.
b.    Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences). Berupa tiruan atau model dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruandari situasi melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objekatau kejadian.
c.    Pengalaman dari kata-kata (words only). Berupa kata-kata lisan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak.
4.    Gerlach dan Elymengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya, sebagai berikut :
a.    Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual. Contohnyalaboratorium bahasa, IPA, IPS serta laboratorium Pusat Sumber Belajar.
b.    Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok. Contohnya  film dan slides.
c.    Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal. Contohnya televisi, radio, dan lain-lain.
5.    Rudy Bretz mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan unsur pokoknya, ia mengklasifikasikan berdasarkan suara, visual (berupa gambar, garis dan simbol), dan gerak. Ia juga membedakan antara media siar (telecomunication) dan media rekam (recording). Menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi 8 bagian, yaitu:
a.    Media audio-visual gerak.
b.    Media audio visual diam.
c.    Media audio semi gerak.
d.   Media visual gerak.
e.    Media visual diam.
f.     Media semi gerak.
g.    Media audio, dan
h.    Media cetak
6.    Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching”, mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh orang yang belajar. Dalam kerucut pengalaman Dale, jenjang pengalaman disusun secara urut menurut tingkat kekongkritan dan keabstrakkannya. Pengalaman yang paling kongkrit diletakkan pada dasar kerucut dan semakin ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak. Berikut kerucut pengalaman dale :

https://erlinna.files.wordpress.com/2011/05/gee.jpg?w=645
Kerucut Pengalaman Dale.
7.         Azhar Arshad (2006). Klasifikasi media pembelajran tidak jauh berbeda dengan bentuknya.
a.    Pesan (Apa informasi yang disampaikan?).
b.    Orang (Siapa yang menyampaikan informasi?).
c.    Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
d.   Alat (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
e.    Teknik (Bagaimana informasi itu disampaikan?).
f.     Lingkungan/Latar (Dimana informasi itu disampaikan?).









Tidak ada komentar:

Posting Komentar